better
Dunia maya selalu saja bisa menyuguhkan sajian yang tak terduga buat saya. Keajaiban2 ceritanya, tokoh2nya, dan perjalanan2 de ja vu nya telah banyak membawa saya dalam pola pikir yang jauh lebih berkembang…
Yap..inilah dunia yang ingin selalu saya pertahankan keberadaannya. Sisi lain yang mampu menjadi recycle bin ketika sesuatu tak bisa saya lakukan dalam dunia nyata... wujud subyektivitas? Yupz... kadang2 begitu lelah menjadi makhluk yang harus selalu objektif..hehehe... jadi disinilah saya melepas lelah. Menjadi seseorang yang berlaku ’sakarepku tah’...
Eitss..tenang saja. Saya masih mengemban visi tau diri kok. Disini saya hanya mencoba untuk menemukan kembali kepingan2 yang sempat terserak di suatu waktu. Saya ingin mencoba membenahi apa2 yang mungkin pernah saya hancurkan, meski tak bisa seutuhnya kembali. Atau kalau impian itu terlalu perfect, saya hanya ingin mencoba melihat kembali, kilasan2 yang pernah saya perbuat di suatu lampau... bukankah pepatah lama itu masih sangat ampuh, belajarlah dari pengalaman...
Hari ini, saya berpikir. Ingin mencoba berdamai dengan masa lalu. Yeeaaahh... kemaren2, saya masih menjadi seseorang yang enggan berdamai dengan kenangan. There’s just too much pain that time can’t erased...
Lalu akhirnya tersadar, bahwa kenangan2 itulah yang sebenarnya telah membawa saya kesini. Dalam kehidupan yang saya kategorikan ‘lebih baik’. Tanpanya, jelas saya masih akan terdampar di suatu masa, di tengah ketidaktahuan arah. Nyatanya, luka2 itulah yang mendidik dan mendewasakan saya. Saya tak akan pernah bisa menghargai kebersamaan jika kehilangan2 itu tak pernah saya rasakan. Saya akan terlalu banyak membuang waktu lagi jika kesempatan2 itu tidak tiba2 hilang dari hadapan saya... semuanya mengajarkan saya untuk mandiri. Bertindak. Dan berani mengambil keputusan...
Disini. Disini saya mempelajari semua itu. Dengan tokoh2nya yang amat2 special. Tokoh2 yang mungkin tak tampak secara visual, namun nyata di hati. Dalam dunia yang kata orang penuh kebohongan itu, nyatanya saya menemukan banyak pelajaran tentang arti kejujuran. Dunia ini yang mengajarkan saya untuk jujur. Jujur pada hati saya, jujur dalam berkarya dan bekerja. That’s makes me better, really... justru kejujuran itu tak pernah bisa saya temukan ketika kembali pada dunia nyata. Keampuhan bola mata untuk mendeteksi kejujuran hanya sedikit sekali terbukti. Masih, ada banyak yang ternyata, ketahuan berbohong...
Well, apapun itu, dunia ini telah menjadi bagian dari hidup saya. Menyeimbangkan dua sisi ini yang harus terus saya lakukan... bekerja dalam dunia nyata, dan menjelajah jejak2 yang pernah saya tinggalkan dengan dunia maya...
Tribute to all my cyber’s friends... guys u makes me better.. kalian semua selalu mengajariku dengan cara masing2… dan saya sangat menyukainya
Yap..inilah dunia yang ingin selalu saya pertahankan keberadaannya. Sisi lain yang mampu menjadi recycle bin ketika sesuatu tak bisa saya lakukan dalam dunia nyata... wujud subyektivitas? Yupz... kadang2 begitu lelah menjadi makhluk yang harus selalu objektif..hehehe... jadi disinilah saya melepas lelah. Menjadi seseorang yang berlaku ’sakarepku tah’...
Eitss..tenang saja. Saya masih mengemban visi tau diri kok. Disini saya hanya mencoba untuk menemukan kembali kepingan2 yang sempat terserak di suatu waktu. Saya ingin mencoba membenahi apa2 yang mungkin pernah saya hancurkan, meski tak bisa seutuhnya kembali. Atau kalau impian itu terlalu perfect, saya hanya ingin mencoba melihat kembali, kilasan2 yang pernah saya perbuat di suatu lampau... bukankah pepatah lama itu masih sangat ampuh, belajarlah dari pengalaman...
Hari ini, saya berpikir. Ingin mencoba berdamai dengan masa lalu. Yeeaaahh... kemaren2, saya masih menjadi seseorang yang enggan berdamai dengan kenangan. There’s just too much pain that time can’t erased...
Lalu akhirnya tersadar, bahwa kenangan2 itulah yang sebenarnya telah membawa saya kesini. Dalam kehidupan yang saya kategorikan ‘lebih baik’. Tanpanya, jelas saya masih akan terdampar di suatu masa, di tengah ketidaktahuan arah. Nyatanya, luka2 itulah yang mendidik dan mendewasakan saya. Saya tak akan pernah bisa menghargai kebersamaan jika kehilangan2 itu tak pernah saya rasakan. Saya akan terlalu banyak membuang waktu lagi jika kesempatan2 itu tidak tiba2 hilang dari hadapan saya... semuanya mengajarkan saya untuk mandiri. Bertindak. Dan berani mengambil keputusan...
Disini. Disini saya mempelajari semua itu. Dengan tokoh2nya yang amat2 special. Tokoh2 yang mungkin tak tampak secara visual, namun nyata di hati. Dalam dunia yang kata orang penuh kebohongan itu, nyatanya saya menemukan banyak pelajaran tentang arti kejujuran. Dunia ini yang mengajarkan saya untuk jujur. Jujur pada hati saya, jujur dalam berkarya dan bekerja. That’s makes me better, really... justru kejujuran itu tak pernah bisa saya temukan ketika kembali pada dunia nyata. Keampuhan bola mata untuk mendeteksi kejujuran hanya sedikit sekali terbukti. Masih, ada banyak yang ternyata, ketahuan berbohong...
Well, apapun itu, dunia ini telah menjadi bagian dari hidup saya. Menyeimbangkan dua sisi ini yang harus terus saya lakukan... bekerja dalam dunia nyata, dan menjelajah jejak2 yang pernah saya tinggalkan dengan dunia maya...
Tribute to all my cyber’s friends... guys u makes me better.. kalian semua selalu mengajariku dengan cara masing2… dan saya sangat menyukainya
Comments
Post a Comment