tanpa gol... tetep dukung, jeehh...
Yupzz… jelas sudah hasil dari pertandingan Indonesia vs Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2011. laga kemaren memang ga sempat ayas lihat dari awal, karena ada kegiatan dari perusahaan tempat ayas idrek. Tapi setidaknya, ada beberapa poin plus bagi timnas, meski harus mengantongi hasil imbang tanpa gol…
Tampil tanpa diperkuat oleh pemain2 bintangnya, Australia jelas masih merupakan musuh yang kuat bagi Charis dkk seperti yang diungkap Bendol sendiri.
Ayas bilang poin plus?
Yap! Melihat review dari pertandingan2 sebelumnya ( dalam berbagai pertandingan, piala kemerdekaan maupun AFF), ayas merasa pertandingan kemaren jauh lebih berkembang. Ga lagi seperti pemain bola baru jadi atau yang demam panggung sampe lali karo taktik dan sebagainya...
Lihat saja semangat Boaz dalam membuka pertahanan lawan, ga kenal lelah wess.
Firman Utina, sang anak emas Bendol, ayas rasa juga banyak memberikan inspirasi bagi rekan timnya, meski banyak kehilangan bola.
Ada lagi Musafri. Sebagai debutan di Timnas, dia juga tak menunjukkan gaya permainan yang canggung. Meski akhirnya diganti oleh Elie Aiboy dibabak kedua, penampilannya bisa menjadi modal awal untuk bermain lebih baik lagi di pertandingan2 selanjutnya.
Lalu Elie Aiboy, sudah dikenal dengan kecepatannya dalam menggiring bola dan merepotkan pertahanan lawan. Australia dibuat sedikit kelimpungan dengan aksi2nya.
Dan, barisan pertahan yang digalang Charis Yulianto serta Isnan Ali juga layak mendapat acungan jempol. Dengan posisi kalah postur, mereka tetap berjuang menahan serangan2 pemain australia. Mereka juga cerdik memanfaatkan tatktik offside. Hasilnya, cukup efektif.
Puaskah? Jelas tidak
*. Raport timnas masih dianggap merah oleh banyak kalangan. Harapan memetik 3 poin di kandang sendiri pun kandas. Didukung ribuan supporter, nawak2 arema batavia dan fans bola lain, hasil imbang tanpa gol ini jelas mengecewakan...
Tapi, seperti yang ayas sampaikan tadi, banyak point yang telah menunjukkan kemajuan bagi timnas. Kesampingkan dulu tentang lambatnya keputusan Elie Aiboy saat sudah mencapai kotak penalti australia, atau tentang finishing touch yang lemah dari seorang Budi Sudarsono. Lihatlah determinasi, daya juang dan semangat tak kenal menyerah Charis Yulianto dkk yang jelas terlihat dalam pertandingan. Itu yang patut kita apresiasi.
Bahwa tak ada sesuatu yang instant. Membutuhkan masa yang tak sebentar untuk bisa membentuk tim yang solid, yang bisa saling bekerjasama mencapai tujuan. Determinasi, semangat tak kenal lelah dan dukungan tanpa surut dari seluruh fans bola nasional adalah modal awal untuk mencapai kemajuan sepakbola nasional. And i know we have it
*
*gambar dipinjam dr forum www.nawakewed.wwooww.net
Tampil tanpa diperkuat oleh pemain2 bintangnya, Australia jelas masih merupakan musuh yang kuat bagi Charis dkk seperti yang diungkap Bendol sendiri.
Ayas bilang poin plus?
Yap! Melihat review dari pertandingan2 sebelumnya ( dalam berbagai pertandingan, piala kemerdekaan maupun AFF), ayas merasa pertandingan kemaren jauh lebih berkembang. Ga lagi seperti pemain bola baru jadi atau yang demam panggung sampe lali karo taktik dan sebagainya...
Lihat saja semangat Boaz dalam membuka pertahanan lawan, ga kenal lelah wess.
Firman Utina, sang anak emas Bendol, ayas rasa juga banyak memberikan inspirasi bagi rekan timnya, meski banyak kehilangan bola.
Ada lagi Musafri. Sebagai debutan di Timnas, dia juga tak menunjukkan gaya permainan yang canggung. Meski akhirnya diganti oleh Elie Aiboy dibabak kedua, penampilannya bisa menjadi modal awal untuk bermain lebih baik lagi di pertandingan2 selanjutnya.
Lalu Elie Aiboy, sudah dikenal dengan kecepatannya dalam menggiring bola dan merepotkan pertahanan lawan. Australia dibuat sedikit kelimpungan dengan aksi2nya.
Dan, barisan pertahan yang digalang Charis Yulianto serta Isnan Ali juga layak mendapat acungan jempol. Dengan posisi kalah postur, mereka tetap berjuang menahan serangan2 pemain australia. Mereka juga cerdik memanfaatkan tatktik offside. Hasilnya, cukup efektif.
Puaskah? Jelas tidak
*. Raport timnas masih dianggap merah oleh banyak kalangan. Harapan memetik 3 poin di kandang sendiri pun kandas. Didukung ribuan supporter, nawak2 arema batavia dan fans bola lain, hasil imbang tanpa gol ini jelas mengecewakan...Tapi, seperti yang ayas sampaikan tadi, banyak point yang telah menunjukkan kemajuan bagi timnas. Kesampingkan dulu tentang lambatnya keputusan Elie Aiboy saat sudah mencapai kotak penalti australia, atau tentang finishing touch yang lemah dari seorang Budi Sudarsono. Lihatlah determinasi, daya juang dan semangat tak kenal menyerah Charis Yulianto dkk yang jelas terlihat dalam pertandingan. Itu yang patut kita apresiasi.
Bahwa tak ada sesuatu yang instant. Membutuhkan masa yang tak sebentar untuk bisa membentuk tim yang solid, yang bisa saling bekerjasama mencapai tujuan. Determinasi, semangat tak kenal lelah dan dukungan tanpa surut dari seluruh fans bola nasional adalah modal awal untuk mencapai kemajuan sepakbola nasional. And i know we have it
**gambar dipinjam dr forum www.nawakewed.wwooww.net
Comments
Post a Comment