5 bulan

Saya mulai sependapat dengan Dee Lestari yang mengatakan bahwa saat kita mengandung janin, sebenarnya kitalah yang sedang dikandung dalam rahim yang sangat besar. Rahim yang mengajarkan kita berbagai hal untuk mempersiapkan diri menjadi ibu dan pribadi yang lebih baik.

5 bulan sudah saya merasakan banyak perubahan. Tak hanya fisik, tetapi juga perilaku dan pemikiran. Dan semoga saja, setelah melahirkan pun, saya tetap diberikan keindahan dan kedamaian hati seperti yang saya rasakan sekarang.

Suami, jelas berperan penting dalam banyak hal selama kehamilan. Dia yang mengajarkan banyak perbuatan sabar selain rutin memijat saya tiap malam, mengelus perut dan membantu pekerjaan rumah.

Calon anak saya, mengajarkan saya untuk tidak lagi mengedepankan emosi dalam menyikapi berbagai hal. Saya tidak ingin mengajarinya kejelekan di usia yang masih sangat dini. Perlahan, saya mulai bisa mengerem emosi, bersikap lebih sabar dan mengedepankan kepentingan bayi dulu daripada saya. Dia yang menguatkan saya saat sedang bertengkar dengan suami. Seakan sering mendengar bisikan untuk mendamaikan saya yang sedang amat sangat emosi. Dan begitulah masalah demi masalah terselesaikan. Kalau dulu hampir tiap bulan selalu saja ada masalah dengan suami, akhir-akhir ini, malah kami semakin kompak seperti batman dan robin :D

Bahkan seakan bisa membaca keinginan saya saat sedang menginginkan sesuatu. Tanpa diminta, dia tahu dengan sendirinya. Yang ajaib juga, orang-orang disekitar pun begitu. Tiba-tiba saja datang kerumah membawa degan, misalnya, saat saya sedang kepingin, padahal saya tak pernah bilang siapapun :D

Sang baby juga yang mengajarkan saya untuk bangun pagi, membuat kopi untuk suami, belanja, masak, hingga urusan tartil Al-qur’an tiap malam. Dan percaya atau tidak, tak pernah dia merepotkan saya dengan hal-hal semacam muntah atau malas makan. Dia pula loh yang membuat saya dipanggil si seksi oleh suami :D

Kalau ada hal yang perlu dikhawatirkan, hanya soal saya yang jadi malas banged buat mandi :D

Tapi belakangan, usia 4-5 bulan, keluhan muntah saat mandi itu menghilang dengan sendirinya.

Dia pun mengajarkan saya untuk banyak makan buah dan sayur, serta rutin meminum vitamin yang diberikan bidan. Saya anemia, tetapi sekalipun saya tak pernah merasakan pusing yang terlalu sangat. Dia baik sekali pada ibunya :D

Soal makanan itupun, dia tak pernah rewel. Buah apa saja, sayur apa saja, menjadi sangat enak didepan saya. Coba saja lihat jadwal makan saya yang jadi 6 kali sehari :D

Terimakasih, Nak. Semoga kamu selalu diberi kekuatan untuk menghadapi setiap proses hidupmu. Semoga kita juga tetap kompak saat persalinan nanti. Semoga saya juga diberi kekuatan untuk menjalani persalinan normal. Dan semoga suami selalu dilimpahi keberkahan rejeki, kesabaran hati, dan keteguhan iman. Amin :)

*gambar diambil dari hasil gugling

Comments

Popular posts from this blog

this is how I disappear

gerhana matahari

Ndleming