Kun..

Sssttt... aku ceritakan padamu, satu kesalahan dalam hidupmu
Setidaknya dari sudut pandangku, yang minus tiga

Mari kita ambil contoh bijak,
Dari seorang ulama yang mengurung diri di dalam kamar
Melakukan puja dan sembahyang
Doa dan dzikir tanpa jemu sepanjang waktu
Berharap Kasih menghampiri
Merindu surga katanya

Tetapi dia lupa
Keluarganya pontang panting menjalani hidup
Jangankan surga
Sesuap nasi untuk esok saja sudah bikin tidur malam begitu menyenangkan
Seperti mimpi besar bertemu Tuhan

Sang ulama lupa
Bahwa surga ada di tiap celoteh riang anak-anak
Yang tak pernah merasakan lapar apalagi menderita
Dia lupa
Bahwa cinta Tuhan ada dalam tiap senyum bahagia pasangan
Yang tulus berdoa untuk setiap jerih payah yang dilakukan untuk keluarga
Itu surga sebenar-benarnya surga
Cinta sebenar-benarnya cinta

jika contoh itu terlalu naif, mari ambil lagi satu kasus
Tentang seniman yang mengurung diri di bilik studio
termenung mencari inspirasi karyanya
atau sibuk sendiri berlarian menemukan masterpiecenya
Tetapi dia lupa bahwa Seni dalam hidup bisa ditemukan jika hati penuh dengan cinta
Tak perduli dimanapun dia berada, pada posisi apapun Waktu menempatkannya
Jika dia bisa mengeja setiap kejadian dalam detik hidupnya, itulah inspirasi
Seni bisa ditemukan, kala kamu sibuk menggoreng pisang untuk yang tersayang
Inspirasi bisa datang, justru saat kamu sedang berkasihan dengan pasangan
Masterpiece tercipta, ketika kamu bisa menikmati tangis dan tawa tanpa beda
Menemukan keindahan dari lara saat berjuang untuk hidup, Itu karya.
masterpiece yang mampu membuatmu tetap terjaga dalam fakta.
bukan fatamorgana.
Seniman adalah,
Seseorang yang mampu menempatkan dirinya
Pada posisi apapun yang Waktu berikan
Dan memaknai itu dengan keindahan
Tukang becakpun adalah seorang seniman
ketika dia mampu mensyukuri kekuatan kakinya yang mampu menghidupi keluarga.

Sefasih apapun lafadzmu untuk tuhanmu, hai Ulama
Kamu tetap pendosa yang hanya menghitung keuntungan dari doa.
Sebagus apapun karyamu, hai Seniman
Kamu perusak kehidupan ketika mengabaikan Kasih Tuhan
Dalam wujud sebuah keluarga

mengkaji. Nay,-


Itu sudut pandangku, dalam kacamata minus tiga
Lalu apa pendapatmu?
Aku tak punya banyak waktu untuk mencaci lagi. Dan aku tak ingin rupaku berubah menjadi pendengki. Mari cepat selesaikan dan kita berlari lagi.
Dalam hidup yang dimulai dari KUN FAYAKUN - JADI, MAKA BERPROSESLAH!
bukan JADI, MAKA TERJADILAH!

Kita ini masih perlu untuk terus berproses dengan Waktu. Belum usai peran kita untuk bumi ini :)


credit title from My Holly Book  Al-Qur'anul Karim. ‘Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka berproseslah ia. [QS. Yasin: 82]. Begitu juga Firman Allah, ‘." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu berproseslah dia.” [QS. Ali Imron: 47]. Firman-Nya Ta’ala, ‘Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka berproseslah ia.” [QS. Ghofir: 68]. Firman lainnya, ‘Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.’ [QS. Al-Qamar: 50].

*sekedar tafsir opini seorang gadis kecil yang mencoba bermesraan dengan Tuhan.


Comments

Popular posts from this blog

this is how I disappear

gerhana matahari

Ndleming