Entah

Akhirnya kita tiba pada pertanyaan,
Masih bisa dilanjutkan?

Kamu bertanya tentang rasaku, atau tentang Waktu?
Rasaku semakin bertumpuk hingga entah harus kuletakkan dimana lagi. Kadang berat menghimpit. Memenuhi setiap celah yang ada hingga tak lagi ada ruang tersisa.

Lain halnya dengan Waktu. Belakangan kita diajak bercanda kelewat serius. Hingga terjengkang kita tertawa. Tanpa sadar keluar air mata.
Terus saja menghimpit seakan memaksa kita untuk sadar dan kembali pada fakta.
Bahwa masing-masing kita masih punya perjalanan yang belum usai.
Belum sampai bahkan mungkin baru dimulai.
Mungkin karena kita memulainya terlalu awal. Terlalu cepat sebelum kita mampu menyadari rasa apa yang sebenarnya kita jalani kemarin.
Bisa apa kita selain menjalani?
Selain merapuh pada Waktu.
Bukan meratap. Tapi berkompromi.
Karena kita makhluk Tuhan.
Setidaknya kita tahu, Waktu masih sudi membentuk kita. Entah merupa apa.

Comments

Popular posts from this blog

this is how I disappear

tentang PANDA

gerhana matahari