Doa

 Aku mengingat hari saat bertemu ibu di teras rumah, sebelum kepergianku yang begitu mendadak.


Aku bertanya, kenapa ibu tak memelukku sembari berdoa dengan isak tangis dan sedu sedan? Aku akan pergi jauh,Bu.



Ibu menjawab dengan gayanya yang santai


'Ibu berdoa untukmu tidak sebatas kala kita berpisah raga. Ibu memelukmu tiap saat dalam doa dan puja pada Gusti Allah. Ibu tak ingin mengiringi perpisahan dengan tangis. Itu hanya membuatmu merasa takut dengan perpisahan. Padahal baik pertemuan atau perpisahan, adalah cara Tuhan memberi kesempatan baru untuk lebih berkembang.


Betapa kamu harus mengingat bahwa pertemuan atau perpisahan tak ada lagi bedanya, semata karena kita tak pernah tahu, mana yang terbaik untuk masa depankita. Terutama di hadapanNya.'


#fiksiibuk #nulistipistipis

Comments

Popular posts from this blog

this is how I disappear

gerhana matahari

Ndleming