Jarak

Diam-diam aku membuka lipatan surat warna ungu yang mulai melusuh. Lipatannya makin nyata di tiap ujung, karena terlalu seringnya kubuka. terutama di tiap malam sepi. Seperti saat ini.


Remember when I cried to you a thousand times
I told you everything
You know my feelings
It never crossed my mind
That there would be a time
For us to say goodbye
What a big surprise

Barisan kata dalam suratmu itu selalu membuatku berpikir, aku adalah orang terjahat dalam hidupmu. Lalu aku menghela nafas panjang, membuangnya tergesa. Sungguh menyiksa.

Bukan salahmu, tentu saja. Mungkin memang aku yang terlalu sadis. Nyata-nyata meninggalkanmu disaat kita punya harapan bersama yang kita percaya itu nyata.

But I’m not lost
I’m not gone
I haven’t forgot
 

Aku tahu. Aku pun begitu. Mana mungkin bisa kulupa senyum yang tiap saat selalu terbayang.
Berulang-ulang semacam mantra jahat yang selalu saja mengganggu waktu tidurku. Aku terjaga, memikirkanmu hampir selalu.


These feelings I can’t shake no more
These feelings are running out the door
I can feel it falling down
And I’m not coming back around
These feelings I can’t take no more
This emptiness in the bottom drawer
It’s getting harder to pretend
And I’m not coming back around again
Remember when… 
 

Memang jelas salahku. Memperlebar jarak yang seharusnya tidak ada. Maaf, aku hanya berpikir untuk meraih kesempatan. Masa depan yang sempurna, yang rencananya ingin kulewatkan pula denganmu.
bukan seperti kenyataan ini...

I remember when
It was together ‘til the end
Now I’m alone again
Where do I begin?
I cried a little bit
You died a little bit
Please say there’s no regrets
And say you won’t forget 

Tentu aku juga selalu mengingat masa itu. Dimana jarakku dan kamu hanya sebatas lengan kita. Berdua bebas menyentuhkan jemari. Kapan saja ketika kita butuh.

Bukannya lupa, kenangan itu malah membuatku gila. Salahku. Salahku kenapa berlari dan membuat jarak itu menjadi selebar ini. Kubilang kita tetap bisa berhubungan. Kubilang ada telepon, kubilang ada video call, kubilang ada email, kubilang ada jejaring sosial. Aku dekat ketika kamu butuh, lewat semua piranti itu.

Nyatanya, semua memang tak pernah
sebanding dengan sentuhan nyata tanganmu. Tak sebanding dengan nyata senyummu. Tak senikmat kala kita bisa berbagi es krim berdua.

Ini salahku..

Tetapi seperti yang pernah kujanjikan padamu. Aku tak pernah menyesali apapun yang Tuhan gariskan. Jadi seperti yang kamu pinta, there's no regrets. Tak mungkin juga aku lupa semuanya. Aku hanya percaya, dan meyakini... Bahwa apa yang kita terima, adalah yang terbaik sesuai waktunya.

Kamu mengerti? Terkadang aku juga bertanya, kemana hidup akan membawaku - membawa kita.
apakah kita akan bertemu lagi suatu hari nanti. Ataukah kamu hanya akan menjadi seseorang, yang kukenal sekali dalam hidupku, dan mengubah seluruh hidupku. Kemudian berlalu. Nyaris tanpa gaduh, seperti mobil-mobil jaman sekarang.

Tapi akhirnya aku menyadari. Pertemuan, atau perpisahan, bagiku tiada beda. Selalu ada hal baik yang bisa kita pelajari bersama. Hanya ingin menjalani sepenuhnya proses. Apakah menjadikanmu kenangan, atau masa depan. Jika hari ini kamu sudah berbahagia, bahagia saja. Abaikan aku yang masih gembira mengingat tulisanmu, kertas lusuhmu, suratmu yang kau kirim selalu, kenangan kita, dan masa-masa yang kita lewati bersama.

Jalani saja... aku tak lupa, dan tak pernah menyesal. Bahagialah selalu, semoga :)




Remember when I cried to you a thousand times

I told you everything

You know my feelings

It never crossed my mind

That there would be a time

For us to say goodbye

 What a big surprise

But I’m not lost

I’m not gone

 I haven’t forgot

These feelings I can’t shake no more

These feelings are running out the door

I can feel it falling down

And I’m not coming back around

These feelings I can’t take no more

This emptiness in the bottom drawer

It’s getting harder to pretend

And I’m not coming back around again

Remember when… 

I remember when

It was together ‘til the end

Now I’m alone again

Where do I begin?

I cried a little bit

You died a little bit

Please say there’s no regrets

And say you won’t forget  

 
--lyrics of Avril Lavigne - Remember When--

Comments

Popular posts from this blog

this is how I disappear

gerhana matahari

Ndleming