Posts

Showing posts from 2009

Hasil dan Jadwal Pertandingan AREMA INDONESIA - ISL 09/10

Image
putaran I 11 Oktober - Arema vs Persija 1-0 14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0 22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2 25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1 28 November - Persitara vs Arema 0-0 2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2 6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0 9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1 12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1 16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0 19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0 23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC 3-0 10 Januari - Arema vs Persema -> siaran langsung @ ANTV 19.00 wib 3-1 16 januari - Persebaya vs AREMA -> siaran langsung @ ANTV, 19.00 wib 20 Januari - Persik vs Arema 0-1 24 Januari - Arema vs Persiba 1-2 27 Januari - Arema vs PSM 3-0 putaran II 10 Februari – PSM vs Arema 0-2 MENANG 14 Februari – Persiba vs Arema 1-0 KALAH 18 Februari – Arema vs Persik 3-0 MENANG 21 Februari – Arema vs Persebaya 1-0 MENANG 9 Maret – Persema vs Arema 1-3 MENANG 14 Maret – Persib vs Arema 1-0 KA

langitku...

Ahh.. tentang langit itu, aku sudah lama bilang, kalau aku adalah pecandu karpet hidup nan indah itu. Tak peduli mendung, atau sedang cerah2nya tersenyum, biru, atau kelabu, ku tetap bisa menemukan kedamaian dari luas hamparannya. Seakan tiada batas, tiada sekat, dan penuh dengan makhluk2 Tuhan yang tak kalah menariknya. Bulan, bintang, matahari, awan, sesekali pelangi, dan bintang jatuh. Nama yang terakhir kerap menjadi lambang harapan katanya. Bagiku sendiri, dia adalah bonus, another nice surprise buatku, yang bisa dinikmati keindahannya meski sekejap, bukan pengabul jawaban dan keinginan. Dia hanya makhluk, sebatas simbol penguat sugesti... Menelusuri setiap jengkal keindahan langit, adalah waktu2 yang sangat berharga bagiku. Dulu sekali, aku terbiasa duduk diatas jendela kamarku, memandangnya tanpa bosan sama sekali. Kadang ditemani nyala redup lilin, kadang harus sedikit memicingkan mata bila matahari cemburu pada langit. Lalu sedikit berkhayal, menuliskan namaku di hamparan luas

GO GREEN FROM OUR SELF FIRST

Image
Well, sebelum terlalu jauh, tulisan ini tercipta sebagai latihan awal membiasakan diri menulis lagi, setelah begitu lama menenggelamkan diri dalam runitinas tanpa henti. Idenya? Adalah dari puluhan imel dan pesan yang masuk ke inbox yahoo or facebook, ditambah dengan kejenuhan membaca semua itu... Anda bosan membaca ini? Gampang saja, jangan teruskan membaca :) Bukan menjadi hal yang wah lagi bila membicarakan global warming. Es-es di kutub utara mencair, pembuangan akhir menjadi masalah terberat kota-kota besar, sampah2 plastik yang makin tak terkendali, pohon2 yang makin kehilangan lahan, cuaca yang cepat sekali berubah tanpa mengenal musim, bahan bakar alami makin menipis, dan sederet permasalahan lain global warming itu semakin marak saja dibicarakan. Dan hasilnya, puluhan imel itupun nyasar dengan manis di inbox yang akhir2 ini jadi jarang kutengok dengan satu alasan, ya itu tadi, banyak imel ga penting. Isinya menyuarakan penghematan ini itu, isinya himbauan penghijauan, isinya p

"Lek"

Image
kalo wali band punya lagu berjudul "Dik", maka ayas juga punya artikel berjudul "Lek". Silahkan dilanjut ocom... :~ Pernah tidak memperhatikan anak2 kecil di Malang yang sedang antre cilok atau bakso keliling. Kalau ga gitu saat beli mainan murah meriah di depan sekolah. Ternyata ada panggilan khusus buat para pedagang itu dari para pembeli kecilnya. Apaan? Mereka, para pedagang itu biasa dipanggil, ”LEK” Huehehe... ayas sendiri sebenarnya jarang menggunakan sebutan ini soale dulu waktu kecil ga hobi njajan, dan emang ga boleh sama ebez. Gara2nya, waktu mbak jajan es, besoknya langsung sakit batuk. Ayas juga begitu. Apalagi kena minuman yang ditambahin seribu manis atau pemanis buatan...wew... bisa dijamin langsung sakit tenggorokan, perut, batuk2, atau demam. Naahh.. begitu udah gede, sama ebez sih dibebasin mw jajan apa aja, apalagi udah bisa beli sendiri. Makanya ayas baru nyadar, en baru inget julukan khas sang pedagang itu... soale sekarang hobi njaj

dream comes true @ gajayana

Image
Pertandingan amal kemaren memang menyisakan kekalahan bagi tim arema klasik. Hanya satu gol yang berhasil dilesakkan ke gawang timnas klasik oleh seorang Singgih Pitono. Namun moment kemaren adalah bukan soal kemenangan atau kekalahan bagi saya. Lalu tentang apa? Nama2 apalagi tehnik permainan para pejuang lapangan hijau itu memang sangat asing bagi saya. Tetapi semangat kekeluargaan di dalam stadion sangat kental mewarnai, bahkan untuk saya, yang baru pertama kali datang langsung ke Gajayana. Baru pertama kali menyaksikan ratusan aremania bernyanyi dan bergoyang dibawah panduan Sam Yulez dan El Kepet. Baru pertama kali merasakan atmosfer yang sangat berbeda, beyond my imagination.... jadi ingat omongan mas Cahyo, sedikit mengerti tentang apa yang dia rasakan, juga nawak2 yang aktif tandang ke stadion... serasa ada ruh yang tiba2 saja menggerakkan tubuh untuk terus bersemangat mendukung tim kesayangan... saya sempat merasakan itu, sempat ngiler dengan teman2 yang berada di tribun bawah

bukan aremania....?

Image
Seseorang bilang saya adalah pecinta bola. Orang lain bilang saya aremania. Orang yang lain lagi berkata, saya tidak tahu apa2 tentang bola, sekedar have fun saja... Apa yang bisa saya katakan? Saya menikmati bola dan permainannya, tapi saya memang tidak pernah mencari tahu siapa2 yang bermain dan siapa2 yang menjadi juara. Gampangannya, ga pernah update. Karena itu saya tak pernah menyebut saya sebagai milanisti, juventini, viking, the jak, apalagi bonek atau sakeramania meski saya sekarang hidup di pasuruan. Saya hanya menyukai semangat mereka mereka meraih point. Bagi saya, permainan bola adalah game yang berada dalam tempo 90 menit plus perpanjangan waktu. 11 pemain didalamnya serta pemain cadangan, wasit, penjaga garis, pelatih, official dan supporter, serta penonton. That’s all. Ga ada yang lain. Tentang nama2 yang berdiri dan mendukung tim, hanya segelintir yang saya tahu. Kaka dan Beckham bermain untuk AC Milan, Ronaldinho adalah pemain Brasil, Messy pemain Barca, Hendro Kartik

going home??

Hmmm… masih sama… Kursi besar itu, meja itu, masih saja tak meninggalkan jejak karena memang tak pernah beranjak. Semuanya diam di tempatnya, kecuali aku, yang pernah berlari menjauh... mencari bahagia alasanku... Namun pada akhirnya aku kembali. Disini. Menyesap lagi hangat aroma tanah yang tercampur rintik hujan... memandang mesra lagi pada kabut yang bergelayut tipis diantara rimbunnya pepohonan... this is home... Rumah inilah yang pernah aku sesali hingga berani aku tinggalkan. Kini aku kembali... just because this is home... tak ada tempat kembali yang lebih baik dari sebuah rumah...isn’t it? ;) Dan segalanya tak pernah berubah. Dari balik jendela besar di ruang tengah itu aku masih saja bisa memandang danau yang berkilau tertimpa sinar mentari. Aku masih juga bisa menikmati bau kayu bakar dalam tungku perapian... lalu menelusuri sebuah buku tua, ditemani alunan Enya ataupun instrumental lawas dari piringan hitam tua di sudut kanan perapian, dan juga secangkir coklat hangat, itu s

yesterday

Image
Ehmm…masih ingat pelukan pertama yang kamu beri padaku saat itu? Katanya, kamu mau ngajari mas yoke dan ayu cara pacaran yang romantis... heheh..dudulz!! bisa aja nyuri kesempatan Kamu ingat, pertama kali kita berani bergandengan tangan di depan orang2? Saat itu aku merasa sangat kuat, karna genggamanmu Kamu ingat, pertama kali kamu berhujan2nan denganku, atau saat kamu menungguku pulang kerja dengan payungmu di depan jembatan itu... Hee...aku merasa terlindungi olehmu Kamu ingat, pertama kali aku memakai baju pemberianmu, berjalan layaknya lady disampingmu? Hmm... sungguh, aku merasa cantik hari itu. Kamu ingat, saat kamu berikan aku kejutan dua eskrim favoritku, plus donat coklat malam itu, rasanya hatiku terlalu penuh dengan bunga Kamu ingat malam ulangtahunku, puluhan lilin dan roti coklat ditengahnya yang kau letakkan di depan kamarku... dan kado jaket serta kecupan manismu, juga doa tulus yang kau ucap, membuatku merasa menjadi orang paling berarti bagimu.... But all that’s left

better

Image
Dunia maya selalu saja bisa menyuguhkan sajian yang tak terduga buat saya. Keajaiban2 ceritanya, tokoh2nya, dan perjalanan2 de ja vu nya telah banyak membawa saya dalam pola pikir yang jauh lebih berkembang… Yap..inilah dunia yang ingin selalu saya pertahankan keberadaannya. Sisi lain yang mampu menjadi recycle bin ketika sesuatu tak bisa saya lakukan dalam dunia nyata... wujud subyektivitas? Yupz... kadang2 begitu lelah menjadi makhluk yang harus selalu objektif..hehehe... jadi disinilah saya melepas lelah. Menjadi seseorang yang berlaku ’sakarepku tah’ ... Eitss..tenang saja. Saya masih mengemban visi tau diri kok. Disini saya hanya mencoba untuk menemukan kembali kepingan2 yang sempat terserak di suatu waktu. Saya ingin mencoba membenahi apa2 yang mungkin pernah saya hancurkan, meski tak bisa seutuhnya kembali. Atau kalau impian itu terlalu perfect, saya hanya ingin mencoba melihat kembali, kilasan2 yang pernah saya perbuat di suatu lampau... bukankah pepatah lama itu masih sangat a
Tak perlu ada tangis untuk segala yang telah pergi… mungkin akan lebih bermakna ketika kehilangan itu menjadi suatu pelajaran, bahwa..tak ada yang benar2 pasti kita miliki... Masih..kata2 itu masih saja terngiang sepanjang waktu. Hari ini, perempuan itu memulai sesuatu. Menapaki masa yang baru, bersama selusin janji. Hanya kata2 itu yang menjadi pegangan, agar perjalanan menjadi lebih rapi baginya. Lebih aman... entah, perempuan itu tak pernah peduli orang2 akan menjadi pusing dibuatnya. Dy hanya ingin menjalani apa yang diyakininya benar bagi dirinya, juga bagi orang yang disayanginya... Pelajaran itu telah begitu dalam memaknai hidupnya. Kehilangan yang mungkin tak akan pernah bisa lancar tertutur dari mulut mungilnya. Tidak untuk saat ini. Karena katanya, dy masih belum bisa berdamai dengan masa lalu... Apa itu artinya dy belum bisa merelakan sebuah perpisahan? Hmmm...entahlah. hanya ingin mencoba untuk realistis. Sekeras apapun menangis atau berlalu pergi dengan dinginnya, keadaa

nge-repiew...

Image
barusan baca2 lagi isi blogku, terutama yang bulan februari... gee...mellow abis yah isinya...hehe lagi kena virus valentine ato gimana. ga mudeng.. yang jelas, bulan kemaren aya emang banyak sekali bikin keputusan, bahkan mungkin ngalah2in presiden bikin keppres *lebay* hopefully c, semuanya keputusan itu menjadi terbaik yang bisa aya lakukan buat semua, buat diri sendiri juga sih yang paling utama... kan katanya manusia emang makhluk paling egois *ga tw juga c siapa yang bilang - mencari pembenaran aja kayaknya* apapun itu, yang harus dilakuin sekarang adalah konsisten. jalani semua pilihan itu dengan hati ikhlas... *lagi2 meyakinkan diri sendiri* sama seperti ketika memilih kopi dan teh. ga akan pernah bisa dapet efek caffein yang menenangkan dari pilihan teh. pun ga akan pernah bisa dapet khasiat alami teh sebagai antibodi dari pilihan kopi... semuanya jelas memiliki ciri masing2... yang aya lakukan adalah memilih yang paling sesuai dengan apa yang aya butuhkan toh? puyeng... yang

semangat yang harus tetap terjaga

Image
Belum selesai satu artikel saya posting tentang anak2 putus sekolah di wilayah saya sendiri, hari ini secara ga sengaja membaca artikel lain tentang anak2 juga. Senada, tapi lebih global… Huff.. ternyata masalah putus sekolah jauh lebih berat dari yang bisa saya pikir. Terlebih dari yang bisa saya lakukan... but try to be optimis yaa... pasti ada jalan kalo kita mau berusaha ;) Ada nama ryan, juga semangatnya untuk bersekolah. Meski ga banyak yang saya tau tentang dia, juga ga banyak yang bisa saya lakukan untuk dia, setidaknya saya bisa sedikit lega, karna semangatnya bersekolah masih bisa terus tersalurkan, walau pernah terminal karena keterbatasan biaya. Tahun ini dy bisa mendapatkan ijazah SMA-nya. Berharap lancar2 saja, dan dia bisa fokus pada sekolah, bukan pada biayanya... Lalu ada Deni Kriswanda, nama yang saya peroleh dari membaca surat kabar. Tercatat sebagai siswa sebuah SMA Terbuka Kepanjen kelas XII IPS I, Deny membuat saya benar2 tak bisa berkata apa2. pagi, dia dan paman

so let's make a promise

Image
hampir setahun yang lalu keyakinan kamu itu sudah ada ya? aku saja yang ga pernah mau menyadari... kamu selalu ada disana, menunggu dan menunggu. mungkin resah, tapi tak pernah lelah penantian itu... menungguku untuk menyadari... sudah sifatmu membiarkan segala hal berjalan sesuai irama, sampai perjalanan itu menemukan sendiri muaranya... sebenarnya bukan raguku akan keyakinanmu... tapi raguku akan keyakinanku sendiri. apa benar, aku pilihan yang tepat untukmu? aku yang pernah melukaimu? menjadi satu rasa yang tak pernah bisa aku jelaskan... ketika semua perlakuan itu hanya kau balas dengan senyum dan persahabatan yang tak pernah mengendur... pengkhianatan yang kau balas dengan kepercayaan yang makin bertambah... cinta... is it u? benarkah aku bisa dan pantas menjadi jawaban pertanyaanmu? hari ini aku menyadari satu hal... kamu, aku... sudah melewati waktu yang terlalu panjang untuk menunggu lagi. so, let's make a promise...till the end of time I see forever when I look in your eye

:.middle of nowhere.:

seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga... ga tw... cuma hembus nafas yang bisa aku lakukan... ada apa c? ga boleh ya aku tau sedikit saja... tentang esok? sedikit saja... i've been asking and waiting... seharusnya aku boleh tw, 1 bagian saja, skenario itu... sedikit saja... biar aku tau, aku bisa pergi atau tetap harus menunggu? karna kamu, dan kamu, terlalu berharga untuk disakiti orang seperti aku... Someday When my life has passed me by I'll lay around and wonder why you were always there for me One way In the eyes of a passerby I'll look around for another try And'll fade away Just close your eyes and I'll take you there This place is warm without a care We'll take a swim in the deep blue sea I go to leave as you reach for me Some say Better things will come our way No matter what they try to say you were always there for me Someway When the sun begins to shine I hear a song from another time And'll fade away And'll fade away So far, so long,

..somewhere only we know..

Image
memiliki sebuah tempat rahasia yang hanya diketahui kita dan orang special adalah suatu kebanggaan.. yupz... did u remember that place?? pertama kalinya aku tau kamu bisa bahkan jago maen gitar. pertama kalinya kamu nyanyi buat aku. pertama kalinya aku bisa bercerita tentang masa laluku. pertama kalinya aku nyadar.. ada yang ga beres dari pertemanan kita... dan akhirnya aku tau rahasia2mu, lalu kita pun bersama semuanya di tempat itu... denganmu. tempat itu yang akhirnya selalu bisa menyatukan kita kala keegoisan masing2 memuncak bulan yang sempurna terlihat disana, dan semilir angin itu selalu mampu membuat kita kembali pada kesadaran... bahwa kita saling membutuhkan... tempat itu juga yang jadi pelarian kita dari rutinitas harian. akan hadir segelas kopi dengan racikan yang sudah kau ajarkan padaku. kadang juga es krim favorit, connello dan paddle pop shaki2 shake . ga jarang kita masak bersama disana, makan bersama. kadang maen game hape or browsing... kita juga menghabiskan malam

if I were U, sam...

Image
Menonton live pertandingan arema adalah impian terbesar ayas... rasanya, benar2 akan menjadi suatu anugrah jika bisa melihat langsung permainan arema, juga tentu saja nawak2 aremania yang menari dan bernyanyi atraktif mendukung arema, seperti yang biasa ayas lihat di siaran tivi. Bukan ga mungkin juga ayas akan melakukan hal yang sama dengan lain, meski jelas, suara ayas ga bakal terdengar diantara ribuan suara aremania... menjadi bagian yang berperan aktif mendukung arema, adalah kebanggaan yang tak bisa ayas jelaskan, bahkan pada diri ayas sendiri. Entah, kapan impian itu bisa terwujud... dan kebanggaan yang lebih nyata sebagai seorang aremania bisa ayas rasakan. Tapi ada hal yang membuat ayas bertanya-tanya usai membaca posting seorang kontributor ongisnade.net. Soal pasifnya nawak-nawak aremania sekarang dalam mendukung arema. Tak seperti dulu lagi... ayas sampai harus bertanya pada beberapa nawak yang setia berkunjung ke kanjuruhan bahkan ga jarang bertandang ke manapun mengikuti

fenomena bernama 'hujan'

Image
tiba-tiba saja saya jadi sangat menyukai hujan.. air yang tercurah dari langit itu jadi satu nuansa tersendiri bagi saya sekarang... entah... mungkin karena terlalu banyak kenangan manis yang tersimpan bersama rintikannya... hangat dan nyaman... suatu masa yang terlipat bersama selusin tawa dan tangis... kini saya hanya bisa menikmati memori yang kembali menguar. saya menjadi begitu sentimentil bila hujan turun. seakan kenangan2 itu tak ingin terkubur dalam hati... Rinai hujan basahi aku temani sepi yang mengendap kala aku mengingatmu dan semua saat manis itu Segala seperti mimpi kujalani hidup sendiri andai waktu berganti aku tetap tak'kan berubah Aku selalu bahagia sat hujan turun karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri ooohhh..ooo Selalu ada cerita trsimpan di hatiku tentang kau dan hujan tentang cinta kita yang mengalir seperti air Aku bisa tersenyum sepanjang hari karena hujan pernah menahanmu disini untukku ooohhh... *utopia - hujan untuk semua yang sudah mewarnai hujank

get well soon, honey...

Image
masih ingat saat kemaren ayas pulang, wajah lesunya menyambutku. mungkin karna panas tubuhnya, wajah yang biasa ceria itu cuma bisa tersenyum lemah sambil memelukku, seperti biasa... seperti biasa pula ayas mengeluarkan oleh2 dari tas, dan dy selalu menyambutnya dengan berbinar... seperti biasa juga, dia selalu mengikuti kemanapun langkah ayas, ke belakang ambil minum, ke kamar mandi (dy selalu duduk di depan pintu kamar mandi menungguku), sambil berceloteh. meski hari itu dy tampil lain dari biasanya. ga lagi loncat2, sebentar2 duduk, mengamati kegiatan yang ayas lakukan, lalu bilang, " Te... Dudu opo'o c? kok melas rasane.." "Dudu kesel ya? ndek ngarep ae, cayank, duduk ma mbah iku loh. tete maem sek ya?" jawabku tersenyum sambil menggendongnya, mengantar dy ke depan, dan memastikan dy duduk dengan nyaman di karpet depan tv, bersama koko (ebez ayas dipanggilnya dengan sebutan koko, maksudnya mbah kakung) "tete maem ndek kene ae, ndek mburi ono pocong loh.

sisi lain...

Image
Bola, bukan menjadi barang yang asing dirumah ayas. Dulu, ebez pernah dipercaya jadi pelatih sebuah klub lokal di daerah kami. yaahh, kira2 15 tahun yang lalu. Pemilik klub itu adalah seorang pengusaha tambak yang cukup sukses. Namun karena beberapa sebab, beliau mengalami kebangkrutan sehingga klub bola tersebut akhirnya harus buyar. Kini Persma FC hanya meninggalkan baju2 seragam yang masih ditata dengan rapi oleh ibu di lemari, dan kenangan2 ebez serta ayas yang dulu sering ngerengek2 ikut latihan. Masih ingat banged kalo mereka mau latihan, ada setermos gede es batu yang berfungsi mendinginkan air mineral didalamnya. Belum lagi buah2an, kadang diselingi dengan es krim. Iya, es krim... favorit ayas... bayangannya yah, enak neh, jadi pemain bola, dapet jatah eskrim, coy!! Hehehe... jaman itu yang paling populer adalah paddle pop. *mupeng mode on* Dateng ke stadion brawijaya setiap minggu pagi jadi kegiatan rutin. Ayas pasti kesana pake sepeda ngikutin mobil para pemain. Masuk stadio

cinta tiada akhir...untuk arema

Image
2 hari yang kelabu bagi arema dan aremania. Kekalahan melawan persik pada laga home ajang Indonesia Super League senin, 2 februari 2009 kemaren masih saja menyisakan awan gelap bagi aremania, sampai hari ini. Lihat saja status2 YM para aremania cyber, yang selalu menyisipkan waktu2 kerjanya dengan mereview perkembangan arema, ada yang tetep semangat, ada yang mengingat2 kejayaan arema dulu, ada yang (biasaa...) misuh2, ada yang pasrah... hmm... semua bereaksi, negatif dan positif. Saya? Disela ribetnya mempersiapkan rencana audit ISO di kantor, masih mupeng ingin memberikan subyektifitas saya, pada nawak2 aremania tentu saja... Wajarlah aremania misuh2, kecewa. Derasnya hujan ga membuat semangat mereka mengendur. Mepetnya jam pulang kerja juga ga jadi alasan buat ga dateng ke kanjuruhan. Dan sederet pengorbanan aremania2 lain demi melihat pertandingan home pertama arema, apalagi melawan persik dibayar dengan kekalahan.. Malam itu saya sempet was2, lawan persik jeehh... Kisruh lagi kah?